SEJARAH PCM BANYUURIP
- PRM Banyu Urip
- PRM Boro Kulon
- PRM Candisari
- PRM Kledung Kradenan
- PRM Kledung Karangdalem
- PRM Wangunrejo
Dalam menyebarkan dakwah Islam, PCM ini menggunakan metode, yaitu
Metode Terstruktur, metode ini dilakukan dengan mengadakan pengajian rutin yang diadakan setiap Ahad pagi di lingkungan Masjid Khusnul Khotimah, pertemuan rutin yang diadakan setiap satu bulan sekali, dan kegiatan yang bersifat insidantal, misalnya pengajian akbar, peringatan hari besar agama Islam, Sholat Idul Adha dan Idul Fitri.
Metode Tidak terstruktur (pendekatan informal), metode ini dilakukan dengan terlibat aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di daerah sekitar dan pemerintahan kota. Selain itu dengan pendekatan kultural, yakni anak PAYM sebagai duta Islam dalam mengisi acara-acara yang dilaksanakan di lingkungan sekitar, misalnya dalam peringatan HUT RI.
PERIODESASI KEPEMIMPINAN
Sampai saat ini baru ada dua periode kepemimpinan, yang masing-masing periode menjabat selama 3 tahun sesuai dengan periodesasi Muktamar Muhammadiyah. Proses rekrutmen pengurus delaksanakan dengan mengumpulkan 6 pengurus ranting untuk mencapai musyawarah mufakat . Sejauh ini belum sampai dilakukan pemungutan suara terbanyak (voting). Periode I: Ketuanya adalah Bapak Budi Hartono dan periode II: Ketuanya adalah Bapak Agil Soedrajat.
AMAL USAHA MUHAMMADIYAH DI PCM
- TK 'Aisyiyah I Banyuurip di Wangunrejo
- PAYM Danukusumo di Kledungkradenan
- LAZIS PCM Banyuurip
- Amal usaha ekonomi produktif (UEP) PAYM Danukusumo berupa: persewaan gedung, jasa catering, konveksi sablon, penyewaan sound system, dan LM3 jual beli gabah atau beras
- Play group dan TK 'Aisyiyah I Banyurip di Desa Banyuurip
KEKUATAN DAKWAH MUHAMMADIYAH PCM
Faktor pendukung yaitu
- Personalia dari pengurus PCM setempat.
- Dukungan donatur, misal Suparto Danukusumo yang mewakafkan tanah untuk PAYM dan PCM dan Drs. H. Sodri yang mewakafkan gedung serbaguna.
- Dukungan dari masyarakat sekitar yang umumnya berpendidikan tinggi dan strata ekonominya menengah ke atas. Jadi, dalam penyebaran dakwah mudah diterima.
KENDALA YANG DIHADAPI
Secara umum, belum menghadapi permasalahan yang berarti dalam proses dakwah. Namun, dengan adanya koreksi diri bahwa proses dakwah belum berhasil secara maksimal jika mengacu pada : mencerahkan aqidah sesuai tuntunan Al Quran dan As Sunnah. Karena masyarakat masih sedikit yang mengamalkan Islam secara kaffah dan maraknya TBC.
TARGET PENCAPAIAN
Target yang ingin dicapai adalah mendorong agar ranting yang ada bertambah eksis dalam menyebarkan dakwah Muhammadiyah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar